6 Agustus 2015

Menyatukan Makam Bapak dan Mamak di Talimbaru

Bulan November Tahun 1992, Mamak meninggalkan kami semua karena sakit yang dideritanya selama ini setelah dirawat cukup lama di rumah sakit dan dimakamkan di TPU Pondok Kelapa, Jakarta Timur. Saat itu aku masih kuliah tingkat akhir untuk menyelesaikan skripsi, sehingga kelulusanku tertunda selama satu tahun. Dua belas tahun kemudian, tepatnya Bulan Juli Tahun 2014, Bapak pergi selamanya setelah menderita sakit cukup lama dan sempat dibawa berobat ke Penang, Malaysia.

Sebelum meninggal, Bapak sempat berpesan kalau beliau ingin dimakamkan di kampung halamannya di Talimbaru, Kabupaten Karo, Sumatera Utara, dan ingin kerangka/ tulang-tulang Mamak disatukan dengan makamnya. Oleh karena itu dari Penang, Malaysia, jenazah Bapak dibawa ke Medan, Sumatera Utara, dan dari Medan langsung dibawa ke Talimbaru.

Untuk memenuhi amanat tersebut, setelah tertunda sekian tahun karena kesibukan pekerjaan, maka hal tersebut baru dapat terlaksana pada Bulan Oktober Tahun 2012.

Kami sekeluarga mengucapkan banyak terima kasih kepada seluruh keluarga dan pihak-pihak yang telah membantu kelancaran acara ini, sehingga terlaksana dengan baik.











Tidak ada komentar:

Posting Komentar