Abraham Lincoln adalah seorang pelopor yang menantang adanya perbudakan di Amerika. Ia merupakan Presiden Amerika Serikat yang ke-16. Beliau dikenang jasa-jasanya karena telah menghapus perbudakan di Amerika, serta mempertahankan persatuan bangsa, dan menghapuskan perbudakan.
Kehidupan
Abraham Lincoln lahir pada 12 Febryari 1809, di sebuah gubuk kecil di Kentucky, Amerika Serikat. Orang tuanya miskin dan tidak berpendidikan. Ayahnya bekerja sebagai seorang petani. Lincoln sendiri hanya mengecap pendidikan selama kira-kira setahun, tetapi dalam waktu singkat ia dapat membaca, menulis dan berhitung.
Kehidupannya penuh dengan kesulitan, namun beliau telah mengenal apa itu kemerdekaan dan perdamaian saat kecil. Beliau yakin bahwa semua orang memiliki hak untuk hidup merdeka dan damai. Lincoln memiliki kekurangan dalam hal bicara yaitu jika berbicara ia tersendat-sendat atau biasa disebut gagap. Ibunya khawatir akan masa depannya karena kegagapannya ini. Walau begitu Lincoln tumbuh menjadi pemuda yang sangat sadar akan kebenaran.
Pada tahun 1828, ketika ia menyewa kapal angkut untuk mengantarkan barang ke pelabuhan di New Orleans untuk pertama kalinya ia melihat penjualan budak-budak. Ia berkata kepada dirinya sendiri bahwa suatu saat ia harus bisa menghapus perbudakan ini.
Di Amerika sendiri ada perbedaan besar dalam hal filosofi, ekonomi, dan politik antara wilayah Utara dengan Selatan. Orang wilayah Utara lebih modern pemikirannya, namun mereka miskin. Sedangkan orang wilayah Selatan terdiri dari kaum bangsawan dan kaya-raya, mereka terdiri dari tuan tanah yang sangat mengandalkan budak berkulit hitam untuk mengolah lahannya.
Suatu hari ketika ia sedang beribadah di gereja, ia mendengar pendeta berkata, ”Allah memberi peluang yang sama kepada semua manusia.” Lincoln tertegun mendengar perkataan pendeta tersebut tersebut, ia pun terksean. Mulai saat itu Lincoln mempunyai kemauan untuk melatih bicaranya yang gagap menjadi lancar agar bisa membuat orang terpesona, karena dari pandai berorasi itulah ide dan pemikirannya bisa sampai dan mendapat dukungan orang banyak terutama tentang kebenaran. Maka setiap kali ada orang berpidato di gereja atau di sosial masyarakat, ia selalu memperhatikan dan mempelajarinya.
Perjalanan Karier
Pada saat muda, Abraham Lincoln bekerja dalam berbagai bidang hukum. Ia pernah bekerja sebagai pembelah kayu pagar, menjadi tentara, menjadi kelasi di kapal-kapal sungai, juru tulis, mengurus kedai, kepala kantor pos, dan akhirnya menjadi pengacara.
Saat ia tumbuh dewasa ia berusaha keras untuk menambah pengetahuannya. Ia memanfaatkan waktu dengan baik dengan membaca semua buku yang dapat dibacanya, akhirnya ia berhasil menjadi ahli hukum pada usia 28 tahun.
Saat Lincoln menjadi pengacara ia berhasil menjadi pengacara terkenal sesuai dengan keinginannya. Ia sering memenangkan kasus yang membela kaum lemah dan kaum yang benar. Ia menjadi pribadi yang sangat dinamis, cerdas serta sangat lancar dalam berbicara berbeda dengan Lincoln pada waktu itu yang masih kesulitan dalam berbicara.
Dunia Politik
Ia memasuki dunia politik pada tahun 1832 saat ia berusia 23 tahun. Ketika itu ia berusaha untuk dipilih menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah negara bagian Illinois, di bagian barat-tengah Amerika. Namun ia kalah dalam pemilihan, dua tahun kemudan ia berusaha kembali dan menang. Setelah itu,ia dipilih tiga kali berturut-turut setelahnya.
Lincoln memegang teguh perkataannya pasa saat itu, yaitu membebaskan perbudakan. Selama masa jabatannya di parlemen ia memperjuangkan untuk membebaskan perbudakan yang terjadi di wilayah Selatan. Namun, Lincoln mendapat perlawanan keras dari perwakilan pihak Selatan yang merupakan daerah yang melakukan tindakan perbudakan.
Para perwakilan dari Selatan berpendapat bahwa budak-budak itu adalah milik mereka, jika budak dihapus sama saja merampas hak-hak mereka. Walaupun begitu Lincoln tetap tegar dengan pendiriannya. Baginya argumen mereka itu hanya mengada-ada saja, bagaimana mungkin manusia disamakan dengan barang, dan dijadikan aset. Lincoln sangat tidak setuju dengan argumen mereka tersebut.
Perdebatan Antara Lincoln dengan Douglas
Pada tahun 1850-an, perbudakan masih legal di Amerika Serikat bagian selatan, namun telah umumnya dilarang di negara bagian utara, termasuk Illinois, yang asli 1818 Konstitusi melarang perbudakan, seperti yang dipersyaratkan oleh Northwest Ordonansi.
Senator Senior Stephen A. Douglas of Illinois telah dimasukkan kedaulatan rakyat dalam Undang-Undang. Penyediaan Douglas, yang menentang Lincoln, pemukim tertentu memiliki hak untuk menentukan lokal apakah akan mengizinkan perbudakan di wilayah AS yang baru, daripada memiliki keputusan seperti dibatasi oleh Kongres nasional.
Menjadi Presiden Amerika Serikat ke 16
Linconl mencalonkan diri sebagai Presiden. Pada tanggal 6 November 1860, Lincoln terpilih sebagai presiden ke-16 Amerika Serikat, mengalahkan Demokrat Stephen A. Douglas, John C. Breckinridge dari Demokrat Selatan, dan John Bell Uni Partai Konstitusi baru.
Ia adalah presiden pertama dari Partai Republik. Kemenangannya ini ia dapat karena mendapat kekuatan dukungan di wilayah Utara dan Barat, tidak ada suara yang dilemparkan untuknya di 10 dari 15 negara budak Selatan, dan dia memenangkan hanya dua dari 996 kabupaten di seluruh negara-negara Selatan. Warga Selatan banyak yang tidak mengakui bahwa Lincoln sebagai presiden Amerika Serikat.
Satu bulan menjabat sebagai presiden, terjadi persitiwa perang saudara Amerika antara negara-negara bagian di Utara dan negara-negara bagian di Selatan pecah. Walaupun ia membenci perang, Presiden Lincoln menerimanya sebagai satu-satunya jalan untuk menyelamatkan persatuan negara.
Pada pertengahan perang saudara, Presiden Abraham Lincoln mengeluarkan Proklamasi Pembebasan yang mengubah hidup orang banyak di Amerika. Proklamasi tersebut menyatakan semua budak belian di negara-negara bagian ataupun daerah-daerah negara-negara bagian yang melawan Amerika Serikat akan bebas mulai 1 Januari 1863.
Proklamasi itu mencetuskan semangat semua orang yang memperjuangkan kebebasan, dan menjadi pendorong ke arah penghapusan perbudakan di seluruh Amerika Serikat. Perang sipil akhirnya dimenangkan oleh pihak utara. Sehingga membuat pihak selatan akhirnya harus tunduk dibawah kepemimpinan Lincoln.
Pada tahun 1864, Abraham Lincoln dipilih kembali menjadi presiden Amerika Serikat. Dalam merencanakan perdamaian Presiden Abraham Lincoln bersifat fleksibel dan bermurah hati. Semangat menjadi pedomannya jelas serupa dengan semangat pidato pelantikannya yang kedua.
Meninggal Dunia
Abraham Lincoln adalah Presiden Amerika Serikat yang ke-16, menjabat sejak 4 Maret 1861 dan menjadi Presiden di Amerika Serikat sebanyak 2 kali hingga terjadi peristiwa pembunuhannya.
Saat sedang menyaksikan teater bersama istrinya di teater Ford, Washington, Amerika Serikat. Presiden Lincoln ditembak oleh seorang bernama John Wilkes Booth, pada 14 April 1865 dan meninggal keesokan harinya tanggal 15 April 1865 pada usia 56 tahun.
Pembunuhnya, John Wilkes Booth adalah pemain sandiwara yang memiliki gangguan jiwa, ia juga salah seorang pendukung Konfederasi yang menentang diserahkannya tentara Konfederasi kepada pemerintah setelah berakhirnya perang saudara.
Beberapa klaim berlimpah bahwa kesehatan Lincoln menurun sebelum pembunuhan itu. Ini seringkali didasarkan pada foto-foto muncul untuk menunjukkan penurunan berat badan dan wasting otot. Salah satu klaim tersebut adalah bahwa ia menderita gangguan genetik langka MEN2b, yang memanifestasikan dengan karsinoma tiroid meduler, neuroma mukosa dan penampilan Marfinoid.
Presiden Lincoln dimakamkan di Springfield, AS dan dikenang Amerika dan dunia sebagai pejuang demokrasi karena jasa-jasanya.
Abraham Lincoln/Quotes
Nearly all men can stand adversity, but if you want to test a man's character, give him power.
Most folks are about as happy as they make up their minds to be.
And in the end, it's not the years in your life that count. It's the life in your years.
Always bear in mind that your own resolution to succeed is more important than any other.
You can fool some of the people all of the time, and all of the people some of the time, but you can not fool all of the people all of the time.
A house divided against itself cannot stand.
Better to remain silent and be thought a fool than to speak out and remove all doubt.
Whatever you are, be a good one.
Character is like a tree and reputation like a shadow. The shadow is what we think of it; the tree is the real thing.
Those who deny freedom to others deserve it not for themselves.
Sumber: www.biografipedia.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar