25 Desember 2013

Isaac Newton Pencetus Teori Gravitasi


Bahwa setiap benda yang pada awalnya tidak bergerak atau diam menjadi bergerak atau setiap benda yang pada awalnya bergerak menjadi diam, hal tersebut terjadi karena ada yang menggerakan atau menghentikan benda tersebut. Kita mengenalnya sebagai "gaya". 

Mengapa buah jatuh atau bergerak menuju permukaan bumi setelah terlepas dari tangkainya ? Hukum Newton menyatakan bahwa ika buah bergerak, maka pasti ada gaya yang bekerja pada buah tersebut. Gaya yang menyebabkan buah atau benda apapun yang jatuh menuju permukaan bumi disebut gaya gravitasi. Berbicara perihal ini pasti kita akan mengenal salah satu pencetus teori gravitasi, yaitu Isaac Newton.

Sir Isaac Newton lahir pada tanggal 25 Desember 1642 di Woolsthorpe, Lincolnshire. Ia merupakan seorang matematikawan, fisikawan, filsuf alam, ahli astronomi yang berasal dari Inggris. Ayahnya meninggal tiga bulan sebelum kelahiran Newton.

Ayahnya bernama Isaac Newton dan ibunya bernama Hannah Ayscough. Saat Newton berusia 3 tahun, ibunya menikah kembali dan menitipkan Newton agar diasuh oleh neneknya yang bernama Margery Ayscough. Newton tidak suka dengan ayah tirinya dan menyimpan rasa benci terhadap ibunya karena menikah dengan pria tersebut.

Newton mulai mengenyam pendidikan saat berusia 12 tahun, bersekolah di King's School, Grantham, Lincolnshire, di sekolah tersebut ia menjadi salah satu siswa terbaik. ia dikeluarkan dari sekolah karena ibunya meminta agar Newton kembali bekerja sebagai petani. 

Dengan kepandaian seperti itu membuat pihak sekolah memberikan ia peluang kembali kepada Newton agar untuk menyelesaikan studi nya dengan meyakinkan ibunya dan keluarganya. Akhirnya ia dikirim kembali bersekolah oleh ibunya sehingga ia dapat menamatkan pendidikannya. Pada usia 18 tahun ia berhasil lulus dengan nilai yang memuaskan.

Pada Juni 1661, Newton diterima di Trinity College, Cambridge. Newton sangat menguasai pelajaran matematika, ilmu pengetahuan dan fisika. Pada tahun 1665, ia menemukan teorema binomial umum dan mulai mengembangkan teori matekatika yang pada akhirnya berkembang yang saat ini kita kenal, yaitu kalkulus. Ia suka membaca gagasan-gagasan filsuf modern seperti Descartes dan astronom seperti copernicus, Galileo, dan Kepler.

Newton sering melakukan penelitian-penelitian dirumahnya selama 2 tahun yang mendorongnya untuk mengembangkan teori kalkulus, optika, dan hukum Gravitasi. Ia lulus pada tahun 1665 dan tahun 1667, ia kembali ke Cambridge sebagai pengajar di Trinity. 

Pada tahun 1666. Saat siang hari Newton sedang membaca mengenai teori Copernicus, Galileo, dan Kepler mengenai orbit bumi di bawah sebuah pohon apel. Sebuah apel jatuh menimpanya. Saat itu juga ia mulai melakukan penelitian. Tujuh tahun ia baru menemukan jawabannya kemudian menarik kesimpulan bahwa bulan juga mempunyai daya tarik karena bulan tidak jatuh ke bumi sama seperti apel yang dikenai dengan gravitasi. 

Newton berasas dasar pemikiran Galileo, analitikal geometri dari Descartes dan hukum Kepler mengenai gerakan planet. Ketiga orang inilah yang membantunya dalam penelitian. Ia merumuskan tiga hukum yang mengatur semua gerakan dalam alam semesta dari galaksi di jagad raya sampai elektroin berputar mengelilingi nukleus. Ada tiga hukum Newton sebagai berikut :

Hukum Newton I 
setiap benda akan memiliki kecepatan yang konstan kecuali ada gaya yang resultannya tidak nol bekerja pada benda tersebut. Berarti jika resultan gaya nol, maka pusat massa dari suatu benda tetap diam, atau bergerak dengan kecepatan konstan (tidak mengalami percepatan).

Hukum Newton II
tentang hubungan antara gaya, massa dan percepatan, yaitu semakin besar gaya yang bekerja pada sebuah benda, maka semakin besar percepatannya, tapi semakin pejal benda semakin besar pelambatannya.

Hukum Newton III
tentang aksi dan reaksi, yaitu ketika suatu benda memberikan gaya pada benda kedua, benda kedua juga melepaskan gaya yang sama, namun berlawanan arah dengan gaya benda pertama. 

Selain ilmu mengenai alam semesta, Newton juga melakukan penelitian mengenai cahaya. Pada tahun 1672 Newton diterima sebagai anggota Royal Society, sebuah kelompok ilmuwan yang mengabdikan diri kepada metode eksperimental (bersangkutan dengan hal percobaan). Ia menyumbangkan salah satu teleskopnya bersaa penelitiannya mengenai cahaya. Newton mengembangkn teleskop buatan Galileo yang disebut dengan teleskop refleksi.

Pada tahun 1696, Newton diangkat sebagai Pelindung Mata Uang oleh pemerintah. Tugasnya untuk mengawasi penggantian mata uang Inggris yang telah tua dan rusak dengan mata uang baru yang lebih tahan lama tidak hanya itu, ia juga bertanggung jawab dalam hal membongkar jaringan pemalsu uang.

Royal Society membentuk sebuah kelompok kecil, yang dipimpin oleh Robert Hooke untuk menilai temuan-temuan baru salah satunya juga untuk meneliti temuan dari Newton. Hooke mempunyai gagasan sendiri mengenai cahaya sebab itu ia tidak mau untuk menerima temuan Newton. Karena hal tersebut mereka berdua bersitegang.

Pada tahun 1703, Newton dianugerahi gelar Sir dan ia juga terpilih sebagai persiden Royal Society. Ia menerbitkan karya pertamanya mengenai cahaya. Buku optik meliputi warna cahaya, pemantulan, dan spektru cahaya. Temuannya mengenai optik diakui secara resmi oleh pada tahun 1705 ketika ia juga menjadi orang pertama yang dianugerahi gelar kebangsawanan karena prestasinya dalam bidang ilmu pengetahuan.


Prestasi Ilmiah Newton

Optik
Newton membuat kemajuan besar dalam studi tentang optik. Secara khusus ia mengembangkan spektrum dengan memisahkan cahaya putih melalui prisma.

Teleskop
Terbuat perbaikan yang signifikan untuk pengembangan teleskop. Namun, ketika ide-idenya dikritik oleh Hooke, Newton mengundurkan diri dari debat publik. Ia mengembangkan sikap antagonis dan bermusuhan dengan Hooke, sepanjang hidupnya.

Mekanik dan Gravitasi
Dalam bukunya yang terkenal Principa Mathematica. Newton menjelaskan tiga hukum gerak yang meletakkan kerangka kerja untuk fisika modern. Ini melibatkan menjelaskan gerakan planet. 

Pada tahun 1727, Newton meninggal dunia dalam usia 84 tahun. Ia mendapat kehormatan dimakamkan di Westminster Abbey sebuah makam bagi keluarga raja, orang terkenal, pahlawan, dan ilmuwan. Untuk mengenang dedikasinya dalam ilmu pengetahuan dibuatlah mata uang bergambar Newton.


Isaac Newton/Quotes

If I have seen further than others, it is by standing upon the shoulders of giants.

I can calculate the motion of heavenly bodies, but not the madness of people.

Tact is the knack of making a point without making an enemy.

Truth is ever to be found in simplicity, and not in the multiplicity and confusion of things.

A man may imagine things that are false, but he can only understand things that are true, for if the things be false, the apprehension of them is not understanding.

This most beautiful system of the sun, planets and comets, could only proceed from the counsel and dominion of an intelligent and powerful Being.

To every action there is always opposed an equal reaction.

If I have done the public any service, it is due to my patient thought.

To myself I am only a child playing on the beach, while vast oceans of truth lie undiscovered before me.

Errors are not in the art but in the artificers.


5 Desember 2013

Pimpin Pasukan Urung Melawan Penjajah

Kiras Bangun
 
Pahlawan kebanggaan Tanah Karo ini menggalang kekuatan lintas agama dan lintas suku di Sumatera Utara dan Aceh untuk menentang penjajahan Belanda.

Kiras Bangun, pejuang Batak Karo melawan kolonialis Belanda adalah putera pasangan Tanda Bangun dan Ibu Beru Ginting. Ia dilahirkan di Kampung Batu Karang, Kecamatan Payung, Kabupaten Karo, Provinsi Sumatera Utara pada tahun 1852. Ayahnya memiliki 3 orang isteri. Kiras Bangun lima bersaudara, satu perempuan dan empat laki-laki.

Kiras Bangun tidak pernah mengenyam pendidikan formal, karena pada waktu itu sekolah belum dikenal di Tanah Karo. Kiras Bangun diangkat menjadi Ketua Adat Karo Lima Senina dan kemudian menjadi Penghulu Lima Senina di Batu Karang.

Berkat kewibawaan dan kemampuannya dalam menyelesaikan suatu masalah, Kiras Bangun sering ditunjuk menjadi juru damai antar urung (satu kelompok kampung/kumpulan kampung). Pihak-pihak yang bersengketa pun menerimanya sebagai pendamai. Ia juga dikenal sebagai seorang pemimpin yang arif, tegas dan berwibawa. Dengan kepribadian tersebut, ia dapat mempersatukan sejumlah pimpinan atau raja Telu Kuru, Si Empat Teran, Si Lima Senina Perbesi dengan Kuala, Sepuluh Pitu dan Juhar. Tidak heran jika Kepala Kampung mengakuinya sebagai primus inter pares (yang pertama diantara yang sama).

Pada tahun 1901, Belanda membuka markasnya di Kabanjahe, Kabupaten Karo. Kuatnya pengaruh ketokohan Kiras Bangun tidak luput dari perhatian pemerintah kolonial Belanda sehingga mengajak Kiras Bangun untuk bekerjasama dengan imbalan jabatan, uang dan senjata, namun tawaran itu ditolak Kiras Bangun. Setahun kemudian Belanda kembali menawarkan kerjasama padanya, kali ini dengan mengirimkan pendeta Protestan. Kiras Bangun masih tetap pada pendiriannya untuk tidak bekerjasama dengan pemerintah kolonial Belanda, sang pendeta pun diusirnya.

Penolakan dan pengusiran yang dilakukannya itu membuat Belanda marah. Untuk menghadapi Belanda, rakyat bersepakat untuk membangun benteng pertahanan berupa parit. Kiras Bangun ditetapkan sebagai pemimpin tertinggi perlawanan untuk menyerbu Kabanjahe berdasarkan hasil musyawarah. Belanda pun berhasil diusir keluar dari Kabanjahe setelah tiga bulan menguasai wilayah itu.

Setelah peristiwa itu, Kiras Bangun kemudian menggalang kekuatan dengan pejuang dari Aceh. Kerjasama lintas agama pun digalangnya seperti dengan para pejuang-pejuang dari Aceh di Tanah Alas, Gayo Lues, Singkil dan pejuang dari Aceh Selatan. Dalam perjuangan menentang Belanda, Kiras Bangun yang memiliki nama lain Gara Mata ini dibantu para tokoh dari Aceh Tenggara dan Aceh Selatan. Gara Mata mengadakan pertemuan urung di Tiga Jeraya sehingga mampu mengerahkan ribuan orang mengangkat sumpah setia melawan Belanda. Kerjasama yang digalang dari lintas suku dan agama itu menghasilkan pasukan yang disebut pasukan Sembisa/Urung yang bertujuan :
  • Mengusir Belanda sebab mengubah cara tata krama kehidupan rakyat Karo;
  • Kalau Belanda datang semua rakyat Karo akan melawan; dan
  • Untuk menghimpun tenaga pasukan yang kuat.

Setahun kemudian, terjadi pertempuran antara pasukan Urung dengan Belanda. Korban jiwa pun berjatuhan, sebanyak 20 orang pasukan Urung tewas di Sulalapi, sementara dari kubu Gara Mata sebanyak 10 orang tewas di Lingga, dan 30 orang tewas di Lingga Julu.

Ketika terjadi pertempuran di Batu Karang, Belanda yang saat itu sudah menduduki Kabanjahe diultimatum oleh Kiras Bangun. Tapi ultimatum tersebut tidak ditanggapi dan pertempuran pun kembali terjadi. Karena peralatan yang tidak seimbang maka pasukan Kiras Bangun menerapkan strategi menyerang, melarikan diri lalu berbaur dengan penduduk setempat.

Ketidakseimbangan kekuatan menimbulkan korban jiwa paling banyak dari kubu Kiras Bangun yaitu sebanyak 30 orang tewas sementara korban dari pihak Belanda hanya berjumlah 3 orang. Pasukan Kiras Bangun pun mundur ke Negeri yang terletak 3 km dari Batukarang yang dipisah oleh Lau Biang yang bertebing terjal, kemudian menuju Lenggamanik.

Walaupun dalam kondisi terpencar, namun keesokan harinya pasukan Urung Gara Mata dapat dikoordinasikan kembali dengan berkumpul di Kuala. Belanda terus melakukan pengejaran, pasukan Kiras Bangun yang terdesak bergerak menuju Liren, Kua Gamber Kemawa, Panah dan Lampetandal sebagai basis pertahanan.

Setelah Belanda berhasil menguasai wilayah Batu Karang, sebanyak 200 tentara melakukan pengejaran terhadap tokoh-tokoh Urung, yaitu Kiras Bangun dan Urung yang dikalahkan sebanyak 15 orang supaya membayar kerugian kepada Belanda.

Dengan taktik perang gerilya, Kiras Bangun kemudian menggerakkan perlawanan dari Aceh Tenggara dan Dairi pada tahun 1905. Sementara Belanda menerapkan strategi tipu muslihat oportuniteit beginsel (prinsip oportunitas atau memanfaatkan situasi). Kiras Bangun yang keluar dari tempat persembunyiannya di Dairi kemudian ditangkap dan dibuang di Riung kemudian dilepaskan pada tahun 1909.

Meski sudah dibebaskan antara tahun 1909-1919, Kiras Bangun masih tetap dalam pengawasan oleh pasukan Marsose Belanda. Dibantu kedua anaknya, Kiras Bangun memimpin gerakan bawah tanah antara tahun 1919-1926 sampai perlawanan di Tanah Karo pun meletus. Anak Kiras Bangun yang ikut membantu perjuangan sang ayah itu dibuang ke Cipinang.

Prinsip Kiras Bangun yang anti-Belanda secara konsisten tetap dipertahankannya melalui bidang kemanusiaan antara tahun 1926-1942. Kiras Bangun meninggal dunia pada 22 Oktober 1942 di Batu Karang. Perjuangan Kiras Bangun memberikan nilai keteladanan dimana ia dapat menyatukan suku-suku bangsa yang berbeda adat istiadat maupun agama untuk melawan penjajah. Atas jasa-jasanya kepada negara, Kiras Bangun dianugerahi gelar pahlawan Nasional berdasarkan SK Presiden RI Nomor 082/TK/Tahun 2005, tanggal 7 November 2005.