24 Februari 2012

Steve Jobs Pendiri Apple Computer


Steve Jobs adalah seorang tokoh bisnis dan penemu di Amerika Serikat. Ia adalah salah satu pendiri perusahaan terkemuka Apple Computer yang kemudian berkembang menjadi Apple.Inc. Jobs, bersama pendiri pendamping Apple Steve Wozniak, Mike Markkula, dan lainnya, merancang, mengembangkan, dan memasarkan salah satu jajaran komputer pribadi pertama yang sukses secara komersial, yaitu seri Apple II. 

Jobs juga termasuk orang-orang yang pertama kali melihat potensi komersial dari antarmuka pengguna grafis yang digerakkan dari mouse yang dikembangkan di Palo Alto oleh PARC Xerox yang kemudian mendorong pembuatan Apple Macintosh.


Biografi Steve Jobs

Steve Jobs merupakan sosok yang sangat hebat dengan karya yang ia hasilkan di bidang teknologi. Jobs lahir pada 24 Februari di San Francisco, California. Orang tua kandung Jobs bernama Abdulfattah Jandali, seorang sarjana asal Suriah yang kemudian menjadi profesor ilmu politik, dan Joanne Simpson, seorang sarjana berkebangsaan Amerika Serikat yang kemudian menjadi patolog bahasa wicara yang kemudian menikah, melahirkan dan membesarkan adik kandung Jobs, yaitu novelis Mona Simpson.

Ketika lahir Jobs memiliki nama Abdul Lateef Jandali hingga akhirnya berubah ketika diadopsi oleh Reinhold dan Clara Jobs (née Hagopian) dari Mountain View, California, yang kemudian menamainya Steven Paul. Saat Steve masih balita, pasangan Reinhold dan Clara mengajaknya pindah ke Santa Clara County, yang kemudian dikenal sebagai Silicon Valley. Disana mereka mengadopsi bayi perempuan yang bernama Patti.

Jobs bersekolah di Cupertino Junior High School dan Homestead High School di Cupertino, California ia terdaftar di kelas lektronik yang paling populer di sekolah itu. Kemampuan Steve berkembang pesat pasa saat itu. Di sana ia juga bertemu dengan Steve Wozniak yang memilki minat yang sama dengan Jobs di bidang elektronik.

Ia sering menghadiri kuliah setelah sekolah di Hewlett-Packard Company di Palo Alto, California. Pada tahun 1972, Jobs lulus dari sekolah menengah atas dan mendaftar masuk Reed College di Portland, Oregon, namun ia hanya selama satu semester (6 bulan) di Reed College karena drop out. Kemudian ia melanjutkan audit kelasnya di Reed, seperti kelas kaligrafi. Jobs kemudian berkata, "Jika aku tidak menghadiri kuliah tunggal di perguruan tinggi itu, maka Mac tidak akan memiliki beragam huruf cetak ataupun huruf dengan spasi sejajar.

Pada musim gugur 1974, Jobs kembali ke California dan mulai menghadiri petemuan Homebrew Computer Club bersama Wozniak. Ia mengambil pekerjaan sebagai teknisi di perusahaan Atari, sebuah perusahaan pembuat berbagai permainan video populer, dengan tujuan utama mengumpulkan uang untuk melakukan perjalanan spiritual ke India.

Jobs kemudian berangkat ke India untuk mengunjungi Neem Karoli Baba di Kainchi Ashram-nya bersama seorang teman dari Reed College, Daniel Kottke, untuk mencari pencerahan spiritual. Ia pulang dalam keadaan menganut agama Buddha dengan kepala tercukur dan mengenakan pakaian tradisional India. Pada waktu itu, Jobs sedang bereksperimen dengan obat psikedelik dan menyebut pengalaman LSD-nya sebagai "satu dari dua atau tiga hal terpenting yang pernah dilakukan dalam hidupnya".

Pada tahun 1991 dirinya menikah dengan seorang wanita bernama Laurene Powell dan mempunyai 4 orang anak.


Berdirinya Apple Computer

Pada tahun 1976, Steve Jobs, Steve Wozniak dan Ronald Wayne, mendirikan Apple yang bernama Apple Computer co. dengan pendanaan dari manajer pemasaran produk dan teknisi semi-pensiun Intel A.C. Mike Markkula Jr. Sebelum mendirikan Apple bersama-sama.

Jobs dan Wozniak telah berteman selama bertahun-tahun, bertemu pada tahun 1971 ketika teman mereka, Bill Fernandez, memperkenalkan Wozniak yang berusia 21 tahun kepada Jobs yang berusia 16 tahun. Steve Jobs berusaha membuat Wozniak tertarik merakit komputer dan menjualnya. Ketika Apple terus meluas, perusahaan mulai mencari eksekutif berpengalaman untuk membantu mengelola ekspansinya.

Komputer pertama yang diperkenalkan oleh Jobs dan Wozniak diberi nama Apple I. Kemudia pada tahun 1977, Jobs dan Wozniak memperkenalkan Apple II kepada publik. Sejak itu penjualan Apple II berkembang pesat. Pada tahun 1980 Apple Computer co memperkenal Apple III, namun perkembangannya tidak sebaik ketika memperkenalkan Apple II.

Seiring dengan berkembangnya Apple Computer, perusahaan tersebut mulai mencari kepemimpinan baru untuk membantu mengatur perkembangan perusahaan tersebut. Pada tahun 1983, Steve Jobs menggaet Jhon Sculley dari perusahaan Pepsi-Cola untuk memimpin Apple Computer. Pada tahun tersebut Apple memperkenalkan produk mereka yang terbaru, yaitu Apple Lisa dengan teknologi canggih dan tergolong sangat maju pada waktu itu, namun produk tersebut gagal dalam pasar.

Pada tahun 1984 perusahaan Apple memperkenalkan produk komputer, yaitu Macintosh, komputer pertama yang berhasil dijual ke pasaran dengan menghadirkan fitur antarmuka pengguna grafis. Pengembangan Mac dicetuskan oleh Jef Raskin dan tim tersebut menggunakan teknologi yang sudah dikembangkan bukan oleh Apple, seperti di Xerox’s PARC. 

Macintosh menjadi komputer kecil pertama yang sukses secara komersial dengan antarmuka pengguna grafis. Pengembangan Mac dimulai oleh Jef Raskin, dan diambil alih oleh Jobs. Kesuksesan Macintosh membuat Apple menelantarkan Apple II demi mengembangkan produksi Mac yang masih bertahan sampai saat ini.

Di bawah kepimimpinan Sculley, ternyata Jobs tidak menemukan keserasian. Banyak hal yang kurang sejalan antar keduanya dan juga penurunan penjualan di seluruh industri menjelang akhir 1984 yang mengakibatkan hubungan antara keduanya tidak baik hingga akhirnya pada tahun 1985 Sculley mengeluarkan Steve Jobs dari perusahaan Apple.


NeXT Computer

Keluar dari Apple, Jobs mendirikan perusahaan baru yaitu NeXT Computer yang bergerak dalam pengembangan software komputer. Produk NeXT Computer mempunyai teknologi yang tergolong sangat canggih pada waktu itu, namun seperti beberapa produk Jobs lain yang gagal (Apple Lisa), ternyata produk canggih yang ditawarkan NeXT Computer juga kurang dilirik pasar.

Pada tahun 1996, Apple membeli NeXT seharga AS$402 juta, dan secara otomatis membawa Jobs kembali ke perusahaan yang ia dirikan. Tahun 1997 ia menjadi pemimpin sementara di Apple setelah kepergian Gil Amelio. Steve bersama rekan rekannya mengembangkan komputer dengan teknologi canggih yaitu Macintosh yang hingga kini masih dikembangkan dengan brand Apple Mac.

Dengan pembelian NeXT Computer, banyak teknologi dari NeXT diterapkan ke dalam produk buatan Apple, terutama NeXTSTEP, yang berkembang menjadi Mac OS X. Dibawah bimbingan Jobs perusahaan tersebut meningkatkan penjualannya setelah memperkenalkan iMac. iMac merupakan komputer pertama yang dijual dengan mengutamakan penampilannya.

Bulan Agustus 2011, Jobs mengundurkan diri sebagai CEO Apple. Ia akan tetap menjabat di perusahaan ini sebagai ketua dewan perusahaan. Beberapa jam setelah pengumuman tersebut, saham Apple Inc. (AAPL) turun 5% dalam perdagangan pasca penutupan. Penurunan yang relatif kecil ini, jika mempertimbangkan kepentingan Jobs terhadap Apple.


Pixar dan Disney

Pada tahun 1986, Jobs membeli The Graphics Group kemudian berganti nama menjadi Pixar dari divisi grafis komputer Lucasfilm senilai $10 juta, $5 juta di antaranya diberikan kepada Lucasfilm sebagai modal.

Jobs menjabat sebagai pejabat eksekutif Pixar Animation Studios, ia menjadi anggota dewan direktur The Walt Disney Company pada tahun 2006, setelah pengambilan alih Pixar oleh Disney. Film pertama yang diproduksi, yaitu Toy Story, membawa ketenaran dan pujian kritikus kepada studio ini dan juga namanya dicantumkan sebagai produser eksekutif dalam film Toy Story ketika dirilis tahun 1995.


Meninggal Dunia

Kesehatan Jobs terus diberitakan selama beberapa tahun mengalami penurunan, dan ia melakukan cuti medis sejak Januari 2011.

Pada 5 Oktober 2011, Steve Jobs meninggal dunia di California pada usia 56 tahun setelah tujuh tahun didiagnosis menderita kanker pankreas. Jobs meninggalkan Laurene, istrinya selama 20 tahun, tiga anak mereka dan Lisa Brennan-Jobs, putri Jobs dari hubungan sebelumnya. Keluarganya merilis pernyataan yang mengatakan bahwa ia "meninggal dalam damai". Pemakaman kecil Steve Jobs dilaksanakan secara tertutup pada 7 Oktober 2011.


Steve Jobs/Quotes

Being the richest man in the cemetery doesn't matter to me. Going to bed at night saying we've done something wonderful, that's what matters to me.

Innovation distinguishes between a leader and a follower.

Sometimes when you innovate, you make mistakes. It is best to admit them quickly, and get on with improving your other innovations.

Be a yardstick of quality. Some people aren't used to an environment where excellence is expected.

It's really hard to design products by focus groups. A lot of times, people don't know what they want until you show it to them.

Design is not just what it looks like and feels like. Design is how it works.

I want to put a ding in the universe.

My favorite things in life don't cost any money. It's really clear that the most precious resource we all have is time.

Sometimes life is going to hit you in the head with a brick. Don't lose faith.

I'm convinced that about half of what separates the successful entrepreneurs from the non-successful ones is pure perseverance.


12 Februari 2012

Sejarah Singkat Pemilu di Indonesia

Komisi Pemilihan Umum

Pemilu Periode Orde Lama. Selama masa Orde Lama, pemerintahan Indonesia diwarnai dengan konflik, baik  eksternal maupun internal. Karena situasi yang demikian ini, maka Pemilu hanya sempat dilakukan satu kali,  yaitu pada tahun 1955 ketika konflik antara pemerintah pusat dan Darul Islam/Tentara Islam Indonesia (DI/TII) yang dipimpin oleh Kartosuwiryo sedang terjadi.

Pemilu diadakan di bawah Perdana Menteri Ali Sastroamidjojo yang mengundurkan dan pada saat pemungutan suara diganti oleh Perdana Menteri Burhanuddin Harahap ini melibatkan 30 partai untuk merebut 260 jumlah  kursi Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dan 520 kursi Konstituante.

Keluar sebagai lima besar dalam Pemilu ini adalah:
  1. Partai Nasional Indonesia mendapatkan 57 kursi DPR dan 119 kursiKonstituante (22,3 persen),
  2. Masyumi 57 kursi DPR dan 112 kursi Konstituante (20,9 persen),
  3. Nahdlatul Ulama 45 kursi DPR dan 91 kursi Konstituante (18,4 persen),
  4. Partai Komunis Indonesia 39 kursi DPR dan 80 kursi Konstituante (16,4persen), dan
  5. Partai Syarikat Islam Indonesia (2,89 persen).
Partai-partai lainnya, mendapat kursi di bawah 10, seperti PSII (8), Parkindo (8), Partai Katolik (6), Partai  Sosialis Indonesia (5). Dua partai mendapat 4 kursi (IPKI dan Perti). Enam partai mendapat 2 kursi (PRN,  Partai Buruh, GPPS, PRI, PPPRI, dan Partai Murba). Sisanya, 12 partai, mendapat 1 kursi (Baperki, PIR  Wongsonegoro, PIR Hazairin, Gerina, Permai, Partai Persatuan Dayak, PPTI, AKUI, PRD, ACOMA dan R. Soedjono Prawirosoedarso).

Pemilu 1955 yang dinilai demokratis dan mendapat banyak pujian dari negara lain. Pemilu selanjutnya tidak  dilaksanakan sesuai jadwal pada lima tahun berikutnya, yaitu 1960. Hal ini dikarenakan pada 5 Juli 1959,  Presiden Soekarno mengeluarkan Dekrit Presiden yang membubarkan Konstituante, kembali ke UndangUndang Dasar 1945 (UUD 1945) dan membentuk DPR-Gotong Royong (DPR-FT) dan majelis  Permusyawaratan Rakyat Sementara (MPRS).

Pemilu Periode Orde Baru. Rejim Soeharto berhasil melakukan pemilu secara berkala dan melakukan  tekanan politik bahwa Golkar mengharus menang. Dalam periode ini, pemilu dilakukan pada tahun 1971,  1977, 1982, 1987, 1992, dan 1997.

Kemampuan Soeharto melakukan pemilu secara berkala di antaranya ketika kekuasaan pindah ke tangan  Soeharto secara de facto pada tahun 1965, dalam waktu yang cukup singkat ia berhasil mengontrol dan  melakukan sentralisasi kekuasaan. Pada tahun 1975, ia juga berhasil meleburkan (fusi) banyak partai politik melalui Undang-Undang Nomor 3 Tahun 1975 tentang Partai Politik dan Golkar menjadi 2 partai (Partai  Demokrasi Indonesia/PDI dan Partai Persatuan Pembagunan/PPP) dan satu Golongan Karya (Golkar).5  Golkar pada saat itu tidak mau disebut partai politik.

Di samping itu ia juga mengeluarkan ketetapan yang mengharuskan setiap organisasi kekuatan sosial politik  di Indonesia untuk menganut asas tunggal yaitu Pancasila yang tertuang dalam Ketetapan MPR No.II/1983  Bab IV D Pasal 3.

Pemilu pertama, yaitu pemilu 1971 dilaksanakan berdasarkan UU No. 15 Tahun 1969 tentang Pemilu dan  UU No. 16 tentang Susunan dan Kedudukan MPR, DPR dan DPRD yang disusun pemerintah bersama   DPR GR. Bedanyadengan Pemilu 1955 bahwa para pejabat negara pada Pemilu 1971 diharuskan bersikap netral, sedangkan di Pemilu 1955 mereka bisa ikut menjadi calon partai secara formal. Dalam prakteknya  pada Pemilu 1971 para pejabat pemerintah ternyata berpihak kepada Golkar. Dengan demikian pemerintahan Soeharto memanipulasi kedua UU ini untuk keuntungkan Golkar.

Sebagai gambaran dapat dilihat suara yang diperoleh 5 partai terbesar dalam Pemilu 1971:
  1. Golkar 34.348.673 suara, 23,97%, 119 kursi;
  2. NU 10.213.650 suara, 18,68%, 58 kursi;
  3. Parmusi 2.930.746 suara, 5,36%, 24 kursi;
  4. PNI 3.793.266 suara, 6,93%, 20 kursi; dan
  5. PSII 1.308.237 suara, 2,39%, 10 kursi
Pemilu berikutnya hingga tahun 1997, hanya diikuti oleh dua partai politk, yaitu PDI dan PPP dan Golkar.  Kesemua pemilu ini dimenangkan oleh Golkar dengan jumlah suara yang jauh melebihi para pesaingnya.

Pemilu Era Reformasi. Dalam era Reformasi yang didahului oleh demonstrasi mahasiswa, penembakan  mahasiswa, tragedi Mei 1998 pada tahun 1998 dan turunnya Soeharto dari kursi kekuasaannya selama 32  tahun, masyarakat Indonesia telah dan sedang menikmati pesta demokrasi sebanyak tiga kali, yaitu pada  tahun 1999, 2004 dan 2009.

Pemilu 1999 yang dimotori oleh Predisen BJ Habibie yang baru berkuasa selama 13 bulan dilakukan pada  tanggal 7 Juni 1999 untuk memilih anggota MPR, DPR dan DPRD. Pemilu ini dikuti oleh 48 partai dari 141  partai yang tercatat di Departemen Kehakiman dan HAM. Walaupun pemilu ini dimenanggkan oleh Partai  Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Megawati Soekarnoputri sebagai pemimpinnya tidak menjadi  presiden RI karena presiden tidak dipilih langsung oleh rakyat, tetapi anggota MPR-lah yang menunjuk Abdurrahman Wahid (Gus Dur) sebagai presiden dan Megawati Soekarnoputri sebagai wakilnya. 10 besar  partai politik yang keluar sebagai pemenang terlihat di bawah ini:
  1. PDIP 35.689.073 suara DPR, 153 kursi tanpa SA;
  2. Golkar 23.741.749 suara DPR, 120 kursi tanpa SA;
  3. PPP 11.329.905 suara DPR, 58 kursi tanpa SA;
  4. PKB 13.336.982 suara DPR, 51 kursi tanpa SA;
  5. PAN 7.528.956 suara DPR, 34 kursi tanpa SA;
  6. PBB 2.049.708 suara DPR, 13 kursi tanpa SA;
  7. Partai Keadilan 1.436.565 suara DPR, 7 kursi tanpa SA;
  8. PKP 1.065.686 suara DPR, 4 kursi tanpa SA;
  9. PNU 679.179 suara DPR, 5 kursi tanpa SA; dan
  10. PDKB 550.846 suara DPR, 5 kursi tanpa SA.
Sistem pemilu pada tahun 2004 terjadi perubahan besar dan dikuti oleh 24 partai politik. Sistem ini jugalah  yang dipakai pada Pemilu 2009 yang akan dibahas pada bagian berikut. Kekuatan politik dari partai (6  besar) dan pendukung dari 5 pasang cawapres dan capres dari hasil Pemilu 2004 terlihat seperti di bawah:
  1. Partai Golongan Karya 24.480.757 suara, 21,58%, 128 kursi;
  2. Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan 21.026.629 suara, 18,53%, 109 kursi;
  3. Partai Persatuan Pembangunan 9.248.764 suara, 8,15%, 58 kursi;
  4. Partai Demokrat 550.846 suara, 5%, 3 kursi;
  5. Partai Amanat Nasional 7.303.324 suara, 6,44%, 52 kursi; dan
  6. Partai Kebangkitan Bangsa 11.989.564 suara, 10,57%, 52 kursi.
Pasangan Calon Putaran Pertama :
  1. H. Wiranto, SH.dan Ir. H. Salahuddin Wahid 26.286.788 suara, 22,15%;
  2. Hj. Megawati Soekarnoputri dan H. Hasyim Muzadi 31.569.104 suara, 26,61%;
  3. Prof. Dr. HM. Amien Rais dan Dr. Ir. H. Siswono Yudo Husodo 17.392.931 suara, 14,66%;
  4. H. Susilo Bambang Yudhoyono dan Drs. H. Muhammad Jusuf Kalla 39.838.184 suara, 33,57%; dan
  5. Dr. H. Hamzah Haz dan H. Agum Gumelar, M.Sc. 3.569.861 suara, 3,01%.
Pasangan Calon Putaran Kedua :
  1. Hj. Megawati Soekarnoputri dan H. Hasyim Muzadi 44.990.704 suara, 39,38%; dan
  2. H. Susilo Bambang Yudhoyono dan Drs. H. Muhammad Jusuf Kalla 69.266.350 suara, 60,62%.
Terlihat diatas bahwa dalam pemilu ini PDIP mengalami penurunan jumlah suara dan berhasil digeser oleh  Golkar . Capres Susilo Bambang Yudhono dan Cawapres Jusuf Kalla terpilih sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI untuk periode 2004-2009.

Sumber: KPU RI